proses booting :
1. MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang  terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program  bernama NTLDR ke dalam memori
2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing  the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file  BOOT.INI.
3.Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan  menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan  pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan  menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
4. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory  yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware  yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan,  NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
 5.NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step  3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32  yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama  pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel  tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to  the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’  famous hardware abstraction layer (HAL)
6. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu  konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari  satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi  apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load  default profile.
 7.Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara  otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.